Yet
Another Hierarchical Officious Oracle atau YAHOO memiliki arti “Sebuah tempat
bertanya yang paling tahu segalanya yang disusun secara bertingkat dan
sistematis.”
Bagi
pengguna internet, Yahoo dikenal sebagai nama sebuah program dalam jaringan
internet yang berfungsi untuk menelusuri data-data di dunia maya (cyber). Cukup
dengan memasukkan kata kunci, keluarlah data-data yang dikehendaki. Bukan hanya
terbatas pada data dalam negeri, tetapi seluruh data di seantero jagad ini
dalam hitungan detik.
Meskipun
kata Yahoo tidak asing. Namun, bukan jaminan bagi mereka yang terbiasa memakai
fasilitas internet memahami arti kata Yahoo atau sekedar memahami asal usul
kata Yahoo.
Jauh
dari sangkaan, kata Yahoo menurut banyak pemerhati simbol dan pakar pakar
sejarah dunia ternyata terkait dengan sejarah bangsa Kanaan. Sebuah bangsa yang
mendiami kawasan Palestina Selatan sebelum kedatangan umat Islam.
Kata
Yahoo berasal atau sama dengan kata Yah. Kedua kata ini sama maknanya, yaitu
sebuah nama untuk menunjuk nama dewa (tuhan) bagi bangsa Kanaan. Yah berbentuk
patung yang menjadi sesembahan bangsa Kanaan. Yah sejajar dengan dewa Ba’al.
Oleh Bani Israel (Yahudi), kata Yah kemudian diadopsi sebagai nama bagi tuhan
mereka.
Will
Durant (1931), seorang sejarawan Yahudi meyakini bahwa Bani Israel adalah
bangsa nomaden. Kehidupan yang selalu berpindah-pindah menyebabkan mereka tidak
memiliki peradaban. Meskipun mereka memiliki tuhan, tetapi amat kabur dan sulit
dipahami.
Secara
kebahasaan, kata Yah atau Yahoo memang sulit dimengerti. Dari mana asal kata
Yah, banyak orang yang tidak tahu. Dari kata Yah kemudian lebih masyhur menjadi
kata Yahoo.
Kata
Yah berasal dari kata Yahu. Istilah Yahu merupakan sebutan untuk memanggil
seseorang yang jauh tak terlihat.
Jika
dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Musa.
Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar mengingat Tuhan sebagai
tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan isyarat saja. Yaitu isyarat
menyebut seseorang yang berada di kejauhan yang tidak terlihat.
Kata
Yahu adalah isyaratnya. Dahulu, bahasa Ibrani belum mengenal huruf vokal (“e”)
hingga tahun 500 M. Setelah mengenal huruf vokal tersebut, kata Yahu berubah
menjadi Jehovah. Secara harfiah, kata Yahoo atau Jehovah berarti “Raja” atau
“Tuhan” (Ahmad Syalabi, 2006).
Ternyata
benar klaim bangsa Yahudi-Zionis. Mereka mengklaim telah menguasai dunia.
Terbukti, salah satu nama program pada jaringan internet menggunakan nama tuhan
“Jehovah” dalam sejarah mereka. Keyakinan terhadap tuhan Jehovah sendiri
berasal dari keyakinan berhalaisme bangsa Palestina kuno.
Kata
Yah, Yahoo, dan Jehovah (Yahweh) adalah sama dalam penelusuran silsilah asal
katanya. Rupanya benar, dunia telah dikuasai oleh jaringan Yahudi-Zionis. Bahkan
nama sebuah program dalam jaringan internet saja menggunakan simbol atau
identitas akidah (teologi) mereka. Hebat, terdapat proses Yahudisasi secara
laten dan sistematik lewat jaringan teknologi informasi yang hanya bisa dibaca
oleh orang yang bukan sekedar berakal tetapi juga mempergunakan akalnya.
Sadarlah.....Program
Yahudisasi berada di sekitar kita. Ia menempel menjadi nama-nama untuk beberapa
produk teknologi canggih. Dan, kebanyakan umat Islam telah tergantung pada produk-produk
teknologi canggih itu.
Untuk
itu kita tak perlu rendah diri, MEREKA JUAL Tentu KITA BELI, mereka beri gratis
kita tentu tak boleh menolaknya selama hal itu memberi kita manfaat yang lebih
banyak daripada bahayanya, hanya saja kita diberi akal untuk tidak sekedar
memikirkan sebesar mana sumbangsih kita pada ISLAM tetapi juga mengambil
tindakan taktis dan strategis dalam menggunakan fasilitas mereka untuk
mengambil manfaat sebesar2nya sambil mengumpan balik tipu daya mereka. Jangan
pernah terkungkung dengan keragu-raguan.
Temuan
ini mudah mudahan bisa mengubah cara berfikir kita, meski terlambat tidak ada
istilah "tidak" untuk sekedar memberikan sesuatu yang berharga untuk
Kaum Muslimin. Dan hal ini membuktikan bahwa di seluruh dunia ini terdapat
‘sesuatu’ atau ‘ideologi tertentu’ yang sengaja disusupkan atau diselipkan oleh
jaringan Yahudi Internasional guna mewujudkan tatanan dunia baru (The New Word
Order).
Pembaca
boleh percaya boleh tidak, Sebelum kami menunjukkan bukti keberpihakan Yahoo
dengan Huru Hara di Dunia, Silahkan lebih dulu berkomentar/berdebat di Artikel
Yahoo Indonesia dengan kritis, tentu tidak pakai lama komentar anda akan hilang
bahkan setiap anda berkomentar kemudian, akan terdelete dengan sendirinya.
Dan
kebanyakan mempertanyakan keheranannya, bagaimana mungkin situs dengan reader
terbanyak di Indonesia itu, justru meloloskan komentar yang berisi caci maki,
sumpah serapah dan adminnya justru memperketat sensor pada komentar2 yg kritis.
Dengan kata lain, hal itu dilakukan.......BUKAN TANPA MAKSUD.
Mereka
hanya membutuhkan komentar sumpah dan serapah. Menjijikkan, sungguh kentara
sekali Tipu Daya yang akan mereka lancarkan.
Bacalah
Beritanya karena mereka "hanya memilihnya" dari sumber2 lain
(Vivanews, republika, tribunnews dll) Tapi tunjukkan jika anda cerdas, jangan
sekali-kali membaca komentar apalagi berkomentar di kotak komentarnya, karena
disitu sudah menunggu sindikat penghasut dan provokator dari yahoo cs (zionist)
yang kadang menyamar menjadi pembaca untuk memperkeruh suasana.